Categories Uncategorized

Cerita Simbol ‘@’, Dari Naskah Kuno ke Jantung Email

Sebuah simbol kecil, melingkar seperti keong, yang kini menghiasi setiap alamat email di dunia lahir dari ide sederhana. Simbol “@” yang sederhana ini memiliki kisah panjang, penuh liku, yang membentang dari naskah-naskah biara abad pertengahan hingga gemerlap era digital.

Simbol @ diyakini berasal dari ligatur tulisan tangan yang menggabungkan huruf “a” dan “d” dalam bahasa Latin (ad, yang berarti “menuju” atau “pada”).

Ligatur ini umum digunakan oleh para juru tulis (scribe) di Eropa pada abad pertengahan, termasuk oleh para biarawan yang sering bertugas menyalin naskah-naskah keagamaan, ilmiah, atau administratif di biara-biara.

Para biarawan, sebagai penutur bahasa Latin dan penyalin naskah, mungkin menggunakan ligatur ini dalam dokumen tertulis, terutama untuk keperluan akuntansi atau perdagangan, seperti mencatat jumlah barang (misalnya, “10 buah @ harga tertentu”).

Namun, ini bukanlah praktik eksklusif biarawan, melainkan kebiasaan umum di antara para juru tulis pada masa itu.

Waktu berlalu, dan simbol “@” melangkah keluar dari biara menuju pasar-pasar ramai Eropa pada abad ke-15. Pedagang Spanyol dan Portugis, dengan buku catatan mereka, memakainya untuk urusan dagang.

“Lima apel @ dua koin,” tulis mereka, artinya setiap apel dihargai dua koin. Simbol ini menjadi sahabat setia para pedagang, membantu mereka mencatat dengan cepat dan rapi.

Pada 1536, di pelabuhan Venesia yang sibuk, simbol “@” muncul dalam dokumen perdagangan.
Di sini, ia mewakili amphora, sebuah wadah besar untuk anggur atau minyak. Bentuknya yang unik membuatnya mudah dikenali, dan para pedagang dengan cepat mengadopsinya sebagai alat praktis untuk menghitung volume dan nilai.

About The Author

Helloo, nama saya The Raid. Suka ngeblog, ngasih informasi, dan bikin berita yang seru.

More From Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *