Categories Uncategorized

Intel dan Qualcomm Minta Presiden Trump Bebaskan Tarif Material Chip

Intel dan Qualcomm, dua perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat, telah mengajukan permohonan kepada Presiden Donald Trump untuk mempertimbangkan kembali kebijakan tarif yang dikenakan pada bahan baku semikonduktor. Kebijakan ini, yang diberlakukan sebagai bagian dari upaya proteksionisme perdagangan, telah menimbulkan dampak signifikan bagi industri chip domestik dan global.

Dampak Tarif pada Industri Semikonduktor

Tarif tinggi yang dikenakan pada bahan baku seperti gallium dan germanium, yang esensial dalam proses pembuatan chip, telah menyebabkan lonjakan biaya produksi bagi perusahaan-perusahaan semikonduktor. Intel, misalnya, diperkirakan menghadapi peningkatan biaya tahunan hingga $350 juta akibat tarif pada peralatan litografi EUV yang dipasok oleh ASML dari Uni Eropa .

Selain itu, tarif tersebut juga memicu gangguan dalam rantai pasokan global, dengan proyeksi kekurangan 2 juta chip hingga tahun 2027. Perusahaan-perusahaan seperti Nvidia dan Apple, yang bergantung pada produsen chip dari Taiwan, menghadapi tantangan dalam mempertahankan biaya produksi yang kompetitif .

Tanggapan Intel dan Qualcomm

Intel, yang telah berinvestasi besar-besaran dalam ekspansi fasilitas produksi di Amerika Serikat, termasuk pabrik di Arizona dan Ohio, menyatakan bahwa tarif ini dapat menghambat upaya mereka untuk memperkuat kapasitas produksi domestik. Perusahaan ini juga mengandalkan alat litografi canggih dari ASML, yang terpengaruh oleh tarif Uni Eropa, sehingga meningkatkan biaya operasional .

Sementara itu, Qualcomm, yang hampir setengah dari pendapatannya berasal dari pasar Tiongkok, menghadapi ketidakpastian akibat tarif yang dapat mempengaruhi daya saing harga produknya. Perusahaan ini juga mencatat penurunan pendapatan yang diproyeksikan untuk kuartal ketiga 2025, sebagian besar disebabkan oleh dampak dari kebijakan tarif tersebut.

Upaya Lobi dan Harapan untuk Kebijakan yang Lebih Seimbang

Kedua perusahaan ini telah melakukan lobi kepada pemerintah AS untuk mengevaluasi kembali kebijakan tarif yang ada. Mereka menekankan pentingnya keseimbangan antara upaya proteksi industri dalam negeri dan kebutuhan untuk menjaga daya saing global serta stabilitas rantai pasokan semikonduktor.

Intel dan Qualcomm berharap bahwa dengan adanya kebijakan yang lebih bijaksana, industri semikonduktor AS dapat terus berkembang tanpa terhambat oleh biaya produksi yang meningkat secara signifikan. Kebijakan yang mendukung inovasi dan efisiensi produksi domestik akan sangat penting dalam menghadapi tantangan global di sektor teknologi ini.

Dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kebijakan tarif terhadap industri semikonduktor, diharapkan pemerintah AS dapat mengambil langkah-langkah yang mendukung pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan.

About The Author

Helloo, nama saya The Raid. Suka ngeblog, ngasih informasi, dan bikin berita yang seru.

More From Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *